Rabu, 09 September 2009

Tragedi Mei 1998

Tragedi Mei 1998

Masa orde baru dapat dibilang masa kejayaan presiden soeharto, Soeharto memerintah selama 32 tahun di Indonesia. Pada masa orde baru pemerintahan di Indonesia diwarnai dengan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) rakyat Indonesia dibodohi oleh pers sehingga tidak menegetahui bagaimana aslinya pemerintahan Indonesia. Pemerintahan yang kurang transparan.
Pemerintahan yang seperti ini menyebabkan krisis moneter di Indonesia. Krisis ini menyebabkan meningkatnya inflasi sehingga banyak pengusaha pengusaha local di Indonesia mengalami banyak kebangkrutan. Akhirnya ekonomi Indonesia mengalami keterpurukan.
Organisasi organisai massa di Indonesia mulai menangkap sinyal buruk ini, terutama mahasiswa yang terbilang paling kritis. Akhirnya lama kelamaan menuai demonstrasi. Semua lembaga kemasyarakatan memberikan protesnya.
13 Mei 1998 menjadi tragedy buruk yang masih terkenang sampai sekarang di setiap benak para mahasiswa di Indonesia. Terutama para mahasiswa di universitas trisakti, Jakarta. Para mahasiswa menuntut agar presiden orde baru Soeharto segera diturunkan. Ratusan ribu mahasiswa turun ke jalan jalan kota menyampaikan suaranya untuk menurunkan Soeharto.
Universitas trisakti terkena imbas yang paling dahsyat. Sekitar 4 orang mahasiswa menjadi korban rentetan peluru polisi yang ditembakkan tanpa rasa bersalah. Cuma satu kata yang diteriakkan para mahasiswa universitas trisakti ini, yaitu “reformasi”. Karena hal ini makin banyak mahasiswa di indonesi yang menuai protes.
Sampai akhirnya gedung MPR/DPR berhasil diduduki para mahasiswa. Akhirnya karena kegigihan para mahasiswa, presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden Indonesia selama 32 tahun. Gedung MPR/DPR dipenuhi riuh tepuk tangan dari para mahasiswa yang menyatakan kegembiraan mereka terhadap lengsernya pemerintahan yang tidak sehat tersebut. HIDUP MAHASISWA INDONESIA!!!!!!!!!

Wiguna Darma Satria
210210090056

Tidak ada komentar:

Posting Komentar