Rabu, 09 September 2009

Pergerakan Mahasiswa di Indonesia

Mahasiswa, di berbagai belahan dunia selalu mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara, termasuk di Indonesia. Pergerakan - pergerakan yang ada di Indonesia kebanyakan dipelopori oleh mahasiswa, mulai zaman sebelum kemerdekaan hingga masa reformasi saat ini. Mahasiswa merupakan insan yang selalu kritis menanggapi berbagai permasalahan yang ada dalam suatu negara. Mahasiswa memegang peran yang sangat penting dalam kontrol pemerintahan dan kontrol sosial masyarakat. Oleh karena itu, tidak salah jika mahasiswa disebut sebagai agent of change.

Pergerakan mahasiswa paling fenomenal dalam sejarah adalah pergerakan mahasiswa 1998. Mahasiswa di seluruh nusantara bersatu untuk satu tujuan-membebaskan bangsa dari pemerintahan yang otoriter. Dengan semangat yang menggebu serta keinginan memberikan yang terbaik untuk bangsa, mereka rela berkorban sampai tetes darah terakhir. Berhari - hari mereka berorasi dan berkali - kali mereka dihadang oleh satuan keamanan. Berhari - hari mereka menduduki kantor - kantor pemerintahan. Berkat kesabaran mereka, akhirnya negara kita bebas dari pemerintahan yang otoriter. Ini dibuktikan dengan pengunduran diri Presiden Soeharto dan negara kita sampai pada masa reformasi.

Namun, saya melihat adanya kemunduran dalam pergerakan mahasiswa setelah tahun 1998. Mahasiswa cenderung anarkis dalam setiap aksinya. Memang, dalam pergerakan tahun 1998, para mahasiswa bersikap anarkis, tapi itu semua dilakukan dengan tujuan membela diri dari serangan satuan keamananan. Sedangkan mahasiswa sekarang melakukan tindakan anarkis tanpa alasan yang jelas. Tidak semua mahasiswa memiliki tujuan untuk kehidupan bangsa, untuk kehidupan rakyat. Kebanyakan dari mereka hanya ikut - ikutan ataupun diimingi bonus dari provokatornya-sedangkan mereka tidak tahu bergerak dan bersikap anarkis untuk tujuan apa.

Walaupun begitu, ada sebagian kecil mahasiswa yang masih kritis dalam menanggapi berbagai masalah yang ada di negara ini. Mereka tidak melakukan aksi anarkis untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka berusaha untuk bersikap dewasa dalam menghadapi masalah yang ada-masih memegang prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat.

Semoga semua para mahasiswa bisa bersikap kritis dan dewasa dalam menghadapi berbagai masalah yang ada dalam kehidupan berbangsa dan negara agar tercipta keamanan dan kedamaian.

By:Natasha Putriany Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar